Katekese Lima Menit
Hari Raya Pentakosta 

Pada hari ini, Gereja Katolik memperingati hari Raya Pentakosta. Beberapa umat menyebut hari ini sebagai Hari Raya Pantekosta. Lalu istilah mana yang lebih tepat? Pentakosta atau Pantekosta? Bagi umat Katolik, istilah yang lebih lazim digunakan adalah Pentakosta. Kata “Pentakosta” sendiri berasal dari bahasa Yunani yaitu pentÄ“kostÄ“, yang berarti “kelima puluh”. Penyebutan istilah ini merujuk pada hari ke lima puluh setelah kebangkitan Tuhan Yesus, dan merupakan penggenapan janji Yesus akan kedatangan Sang Penolong, yaitu Roh Kudus. 

Sebelum menjadi perayaan Kristen, dalam tradisi Yahudi, Pentakosta adalah hari raya panen yang disebut Shavuot. Bangsa yahudi juga merayakan Pentakosta untuk memperingati pemberian Taurat kepada Musa di Gunung Sinai. Berbeda dengan bangsa Yahudi zaman dahulu, saat ini Pentakosta diperingati sebagai hari raya besar dalam Gereja Katolik yang dirayakan lima puluh hari setelah Hari Raya Paskah. Pada hari ini, Gereja memperingati turunnya Roh Kudus ke atas para rasul dan murid-murid Yesus, sebagaimana tertulis dalam Kisah Para Rasul bab dua ayat satu sampai tiga belas.

Hari Raya Pentakosta seringkali disebut sebagai hari lahir Gereja, sehingga banyak orang yang memberi ucapan “selamat ulang tahun” Gereja setiap hari raya Pentakosta. Apakah anggapan itu benar? Dalam Katekismus Gereja Katolik artikel 766 dikatakan bahwa Gereja muncul terutama karena penyerahan diri Kristus secara menyeluruh untuk keselamatan kita, yang diawali dengan penetapan Ekaristi dalam Perjamuan malam terakhir yang kemudian direalisasikan dengan pengorbanan diri Yesus di kayu salib. Gereja dilahirkan dari hati tertembus Kristus yang mati di salib karena dari darah yang mengalir pada lambung Kristus, muncullah Sakramen seluruh Gereja yang mengagumkan.

Kemudian lebih lanjut dijelaskan dalam Katekismus Gereja Katolik artikel 767 dikatakan bahwa setelah tugas yang diberikan Bapa kepada Putera di dunia telah selesai maka diutuslah Roh Kudus pada hari Pentakosta, agar Gereja senantiasa disucikan.  Pada saat itu "Gereja ditampilkan secara terbuka di depan khalayak ramai dan dimulailah penyebaran Injil di antara bangsa-bangsa melalui pewartaan". 

Melalui kedua artikel dalam Katekismus Gereja Katolik tersebut, maka jelaslah jawaban atas pertanyaan kita, bahwa sesungguhnya Gereja dilahirkan bukan pada saat Pentakosta melainkan sejak Yesus mengorbankan diri-Nya di kayu salib. Sedangkan dalam peristiwa Pentakosta, Gereja diperkenalkan kepada orang banyak dan tugas pewartaan Gereja dimulai.

Sumber :
Alkitab Deuterokanonika
https://www.san-dominggo.com/pentakosta-hari-kelahiran-gereja
Katekismus Gereja Katolik
Dokumen Lumen Gentium
Dokumen Ad Gentes 
https://youtu.be/qEGNp5kv-tY (Youtube Katekese Sedikit)